salju di wageningen

akhirnya salju turun juga di belanda. setelah hampir satu bulan setelah turunnya salju yang cukup deras dan saya tidak sedang di sini. awalnya begitu indah. putih. lembut. tapi malam ini, dari jendela leeuwenborch, malah kekhawatiran yang saya rasakan. melihat derasnya salju yang turun disertai angin kencang. perpustakaan akan tutup pukul 10.30 tapi hingga pukul 10.00 , belum ada tanda2 bahwa salju akan mereda. untunglah, beberapa saat sebelum ruangan ditutup, salju mereda dan ketika saya keluar hanya keindahan yang terlihat. putih ditengah2 temaramnya lampu2. ya.. belanda memang pelit akan salju. tahun lalu pun katanya begitu. tidak seperti amerika yang ‘katanya’ bisa sampai harus menyekop dahulu jika kita akan keluar rumah *kaya di film2 banget gak sih* atau fukuoka jepang *bener gak ganda-san??* atau norwegia yang tebalnya hampir 30 cm. tapi ini cukup memenuhi keingintahuan saya, seorang manusia tropis, akan sesuatu hal yang bernama salju.

cukup puas untuk bisa bermain lempar2an bola salju walaupun tidak sampai membuat boneka salju *ngarang* karena sesungguhnya saya tidak begitu suka cuaca dingin seperti ini. membuat saya malas untuk beraktifitas *huuuuu..alesan lo q!*. bahkan, untuk membeli roti di swalayan terdekat saja saya harus berpakaian lengkap dan tebal. huuu uuh. yah benar kata bapak ini… dulu waktu di indo kita pengen banget ngerasain salju, pas udah ketemu malah misuh-misuh. huaaa… dasar orang indo. tapi satu hal.. saya mulai berpikiran untuk tidak mempermasalahkan tempat dimanapun saya tinggal. dimanapun itu dengan kondisi apapun. as long as saya bisa hidup dan beraktifitas saya harus bisa menikmati itu. apalagi jika saya sudah memilih untuk tinggal di tempat itu. saya pilih itu dan saya harus siap untuk menerima segala macam resiko. toh itu salah satu esensi dari hidup.. yaitu memilih dan mengambil resiko darinya. iya kan? hidup adalah memilih. kita akan selalu memilih dalam menjalani hidup ini. jadi.. choose, take the risk and enjoy your life!