tiga minggu sudah saya berada di indonesia. tiga minggu yang sangat dinamis dengan kecepatan yang amat sangat tinggi. tiba-tiba saya merasa, betapa kehidupan di belanda sangatlah pelan untuk beberapa hal. banyak hal baru saya temui dalam perjalanan tiga minggu saya di indonesia, termasuk teman-teman dan pengalaman yang baru di dalamnya.
lingkungan lama? masih ada. tapi jangan salah, banyak hal baru di sana, termasuk gosip-gosip baru tentunya. banyak cerita baru yang saya terima dari kanan-kiri. kuping ini sepertinya semakin penuh dengan cerita-cerita dari sahabat-sahabat saya. beberapa membuat saya menggeleng-gelengkan kepala, beberapa membuat saya terdiam plus terhenyak, dan beberapa membuat saya terbahak. menyenangkan juga. selain itu, internet dan chatting masih menjadi andalan untuk meng-update informasi-informasi dari kampung belanda sana. komplit sekali bukan?
banyak yang bilang saya berubah. contohnya, lebih kurus *huaaaaaa…. percayalah*. walaupun setelah dua minggu di sini, ternyata bobot saya bertambah dengan cepat. indonesia memang surga makanan enak. ada juga yang bilang saya lebih pendiam *huaaa.. lagi*. padahal, itu lebih karena penyesuaian dan pembacaan kondisi medan yang sedang saya lakukan. namun, beberapa pun tidak merasakan perubahan yang berarti, karena toh saya meninggalkan indonesia hanya 10 bulan yang lalu. saya tetaplah montok, bijaksana, sedikit bawel dan banyak makan *piss aaaaah…*.
entah bagaimana, tapi di minggu ketiga ini saya merasa bahwa saya tidak banyak menyentuh pekerjaan riset. saya begitu senangnya bertemu banyak orang dan sahabat, walaupun beberapa tidak sempat saya kabari ataupun ditemui, sehingga membuat saya seperti orang sok sibuk yang menggilir pertemuan dengan beberapa klien. pada akhirnya.. saat ini saya sedikit tepar akibat porsiran waktu plesiran yang berlebihan. shroooot… tapi tak apa, beberapa pertemuan malah terjadi di luar rencana dan mudah-mudahan membawa manfaat jangka panjang bagi kehidupan dan karir saya *what the h*ll is that?*. o ya, saya pun begitu senangnya bisa berpose di depan landmark kota jakarta, a.k.a MONAS dan memamerkannya pada beberapa sahabat. kampungan? bodo amat..
pekerjaan mengurus izin bagi saya dan sang supervisor tercinta pun menjadi bagian dari tiga minggu itu. jikalau pada akhirnya sang supervisor tidak jadi datang karena penyakit dadakan yang hadir, tentu pekerjaan itu bukanlah sebuah kesia-siaan. walaupun pada saat proses pengurusannya *yang belum selesai hingga saat ini* saya sempat menjerit, mengembik, meraung, melenguh dan mengaum layaknya binatang-binatang safari yang kelaparan. arrrghhhh…
titik waktu pun bergulir, semakin mendekat. saya pun harus kembali pada peran dan tanggung jawab yang berada di bahu ini. kalimantan timur dan bahan-bahan penelitian telah menunggu saya. saya harus kembali berada pada tumpukan kertas dan buku. tak lupa, otak yang harus semakin kritis juga pikiran yang jernih dalam mengamati fenomena yang ada di masyarakat sana. ah.. tak sabar rasanya menanti petualangan baru di seberang pulau sana. mungkin ini posting terakhir sebelum saya kembali ke bogor, karena saya tak berharap banyak pada koneksi internet di berau *padahal ngarep dot com abis*.
doakan, semoga banyak cerita yang bisa saya bawa ketika kembali. juga semoga apa yang akan saya lakukan, bermanfaat untuk semua orang, termasuk keluarga dan sahabat-sahabat tercinta. amin.
bogor, six days to go..
*pengen mengunjungi qq untuk ikut ke derawan*
Berau? Derawan? Duh, tempatnya cantik bangeeet. Selamat menikmati alam disana dech Q. Ditunggu ceritanya petualangan disana 😉
hai mo…ntok hehehehehehe [lu demen banget ama awalan MO ya ki hahahahaha]
good luck anyway bro…
a qq kuuuurruuuuus.. jadi bukan a qq dooonk.. tetaplah montok a :))
Putting one and one together i guess this post is about your imminent visit to Indonesia.
So: I wish you a safe flight, a great, long and happy stay in Indonesia with lots and lots of pleasure and, in due time, a smooth return to Utrecht.
Hope you will contact me afterwards in order to it make it possible to meet.