melepas rasa kehilangan

akhirnya saya kehilangan kaca mata hitam kesayangan. mengapa akhirnya? karena setelah beberapa kali si hitam hampir hilang, sekarang saatnya ia benar-benar pergi dari genggaman saya.

saya memang tidak membelinya. seorang teman memberikannya kepada saya setahun yang lalu. tapi keterikatan saya dengan si hitam ini sudah sangat erat. entah, sudah berapa tempat yang ia datangi. dan entah sudah berapa orang yang tertipu karena menganggap saya begitu gantengnya dengan kacamata itu.

awal bulan ini, ketika selesai pindahan, saya dengan panik mencari si hitam. ia ternyata terselip di dalam tas daypack orange. minggu lalu, saya meninggalkannya di sebuah restoran di palembang. dua hari setelah itu, saya berusaha kembali ke restoran untuk mengambilnya. pelayan yang baik hati menyimpankannya untuk saya. kemarin, saya menjatuhkannya di sebuah kendaraan umum dan tidak ada kesempatan untuk mengidentifikasi kendaraan mana yang saya tumpangi. ia pun benar-benar pergi.

bukan hanya kacamata, beberapa hari sebelumnya, saya pun kehilangan dua kesempatan di masa depan. kecewa? sudah pasti. bayangkan, hidup saya bergantung di situ, semua rencana-rencana lanjutan ada di situ, termasuk bayangan akan berada di mana saya saat itu. semua harapan yang ditumpuk sebelum itu pun tiba-tiba… whuuuz.. hilang.

kehilangan kacamata kemarin seharusnya membuat saya semakin bete. sudah tidak mendapat kesempatan masa depan, kehilangan barang kesayangan pula. tapi tidak seperti sebelum-sebelumnya yang begitu ngotot untuk mencari dan mengambil balik, kali ini saya lebih pasrah. kali ini saya merasa bahwa ia memang sudah waktunya ia pergi. saya percaya sudah saatnya ia melayani orang lain, yang mudah-mudahan dapat merawatnya dengan baik. semoga yang menemukan juga dapat menjadi lebih ganteng, karena si hitam dipercaya memiliki level kegantengan +2. bayangkan, jika level ganteng anda mentok di 5 misalnya, maka dengan kacamata itu anda bisa bersaing dengan kaum-kaum ganteng di level 7. menakjubkan bukan?

si hitam ternyata membuat saya berpikir ulang mengenai rasa kehilangan kesempatan masa depan itu. rasa kehilangan dan kekalahan memang menyakitkan, tapi saya menyadari bahwa jika sesuatu memang bukan untuk saya, tidak ada gunanya juga untuk mempertahankan. jika tidak ingin kehilangan, seharusnya saya berusaha jauh lebih baik. saya tidak boleh teledor menjaga si hitam. saya harus meningkatkan usaha untuk mendapatkan si masa depan, dan masih banyak lagi.

saya percaya, ada jalan lain yang memang perlu dilirik dan ada hidup lain yang, semoga, jauh lebih baik. memulai sesuatu dari awal memang menyebalkan, tapi ini hidup dan memang seharusnya sulit bukan? dan yang terpenting.. saya memang harus memiliki kacamata yang bisa menambah kegantengan sebanyak 3 poin. +2 sepertinya sudah tidak menolong banyak. 🙂